UTM Luncurkan Pedoman Sekolah Integritas, Wujudkan Tata Kelola Kampus Bersih dan Akuntabel

1
0
Share:

Bangkalan, 18 Juli 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya integritas dan tata kelola kampus yang bersih melalui peluncuran program Sekolah Integritas, Jumat (18/7). Program ini resmi diluncurkan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penegakan Integritas Akademik dan Tata Kelola Keuangan Menuju Good University Governance” yang digelar di Aula Syaikhona Muhammad Kholil, Gedung Graha Utama Lantai 10, UTM.

FGD ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-24 UTM, dan menghadirkan narasumber nasional, yakni Dr. Chatarina Muliana Girsang, S.H., S.E., M.H. selaku Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), serta H. Lalu Hardian Irfani, ST., M.Si., Wakil Ketua Komisi X DPR RI. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati bangkalan, unsur pimpinan Forkopimda Bangkalan, para akademisi dari berbagai perguruan tinggi se-Madura, serta sivitas akademika UTM.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bangkalan, Moh. Fauzan Jakfar, S.Ag., S.H., M.H., menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kehadiran narasumber nasional di Bangkalan. Ia menyebut peluncuran Sekolah Integritas sebagai momen penting yang juga relevan dengan ikhtiar Pemerintah Kabupaten Bangkalan untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan secara menyeluruh.

“Saya dan Pak Bupati baru pertama kali masuk ke pemerintahan daerah ini, dan kami berkomitmen penuh untuk terus bersinergi dengan kampus, khususnya Universitas Trunojoyo Madura. Kami percaya, tanpa kolaborasi dengan para akademisi, kebijakan-kebijakan daerah akan sulit berdampak langsung pada masyarakat. Oleh karena itu, kami sangat berharap nilai-nilai integritas dan tata kelola yang baik dari kampus dapat menular juga kepada pemerintahan daerah,” tutur Wakil Bupati.

Sementara itu, Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menegaskan bahwa peluncuran Sekolah Integritas merupakan bagian dari upaya nyata UTM dalam menciptakan pelayanan akademik dan kelembagaan yang transparan, akuntabel, dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika.

“Sekolah Integritas ini menjadi wadah pengembangan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keterbukaan dalam seluruh aspek kegiatan kampus, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, hingga pengabdian kepada masyarakat. Ini juga mendukung visi UTM dalam mencetak lulusan yang unggul, cerdas, dan berintegritas,” ujar Prof. Safi’.

Ia menambahkan bahwa Sekolah Integritas tidak hanya akan menjadi pusat edukasi nilai-nilai moral dan etika, tetapi juga akan dilengkapi dengan mekanisme pengawasan, evaluasi, serta sistem apresiasi yang bertujuan untuk menumbuhkan budaya integritas yang berkelanjutan di lingkungan kampus.

Dalam paparannya, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, H. Lalu Hardian Irfani, ST., M.Si., menyampaikan bahwa tantangan terbesar dunia pendidikan tinggi saat ini bukan hanya pada aspek kualitas akademik, tetapi juga pada bagaimana institusi mampu menjaga integritasnya.

“Kampus harus menjadi benteng pembentukan karakter dan nilai. Sekolah Integritas adalah bentuk komitmen konkret untuk mengembalikan fungsi utama pendidikan, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa melalui tata kelola yang menjunjung keadilan, transparansi, dan keterbukaan informasi,” jelasnya.

Senada dengan itu, Dr. Chatarina Muliana Girsang menekankan pentingnya peran senat universitas dan seluruh elemen kampus dalam memastikan prinsip-prinsip good governance berjalan konsisten dalam kehidupan akademik.

“Perguruan tinggi bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat menanamkan nilai. Integritas akademik harus dijaga melalui pengawasan yang ketat, pengelolaan keuangan yang transparan, dan tata kelola kelembagaan yang taat pada prinsip-prinsip good governance. Hanya dengan itu, cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terwujud,” tegas Irjen Kemendikti Saintek itu.

Sebagai bentuk simbolik dari peluncuran program ini, dilakukan penandatanganan Komitmen Integritas oleh 26 pimpinan di UTM yang diwakilkan secara simbolik oleh Ketua Senat, Rektor, Dekan, Kepala Biro BPKU dan BAKK, Kepala LPPM, Kepala UPA Bimbingan dan Konseling, Ketua SPI, serta Direktur Pascasarjana. Penandatanganan ini menjadi bentuk nyata komitmen UTM untuk menjadikan integritas sebagai fondasi utama dalam menjalankan roda organisasi.

Peluncuran Sekolah Integritas menandai langkah strategis UTM dalam menyongsong masa depan pendidikan yang lebih bersih, terbuka, dan berdampak. Program ini juga mencerminkan semangat UTM dalam memperkuat peran kampus sebagai agen perubahan, serta menjawab tantangan global dengan tetap berpijak pada nilai-nilai lokal.

Dengan mengusung semangat “Berakar di Madura, Berdampak untuk Dunia”, UTM tak hanya ingin menjadi pelopor dalam tata kelola kampus yang baik, tetapi juga menjadi contoh bagaimana integritas dapat menjadi kekuatan utama dalam membangun peradaban yang lebih maju dan bermartabat.

Leave a reply