Empowering Students, Strengtening Campus, and Being different 2025

41
0
Share:

trunojoyonews.com. Bangkalan – 13 Desember 2024. Dipenghujung tahun 2024 Markplus Institute menggelar acara temu pimpinan kampus Jawa Timur di Kantor Utama Markplus Surabaya pada Rabu, 11 Oktober 2024.

Forum diskusi bersama Markplus ini digelar untuk memberikan insight tahun 2025 sehingga sdm kampus bisa lebih siap. Melalui pemahaman leading trough change and the lenses of 4Cs marketing guide for 2025, tim Markplus memperlihatkan berbagai trends, inovasi, dan tantangan uncertain yang akan dihadapi kini dan ke kedepan.

Forum terbatas ini dibuka langsung oleh founder dan Chairman Markplus Hermawan Kertajaya dan dilanjutkan dengan presentasi hasil survey tentang tantangan dan strategi kampus zaman now.

Situasi kini, menurut mereka sedang tidak baik baik saja sehingga perlu kesiapsiagaan dan juga pentingnya membuat terobosan baru.

“Kreasi dan inovasi menjadi kunci dalam konteks perubahan ini”ujar Ferdy Hardi peneliti Markplus.

Wakil Rektor 3 UTM Surokim As. yang hadir dalam acara ini bersama Ketua UPA Kewirausahaan DR. Mardiyah merasa mendapat banyak pencerahan dan pelajaran berharga yang bisa dipakai kampus untuk bisa antisipatif sebagai best practices dan best future, khususnya untuk melihat tantangan 2025 dimana kampus kampus harus menjadi champion.

Hermawan Kertajaya mengungkapkan bahwa teknologi dan human tetap harus menjadi prioritas agar bisa kompetitif dan harus terus dikembangkan secara terpadu dan berkesinambungan.

Kampus, tambah Presiden World Marketing Association ini jangan menghindari AI, tetapi justru harus bisa manfaatkan AI itu untuk membuat perbedaan dan keunggulan. Dengan fokus pada knowledge base dan peningkatan people services kampus harus terus bergerak menyongsong perubahan tersebut.

Dengan inovasi, kreativitas, perti bisa meningkatkan qualitiy delivery dan services yang diyakini bisa menekan cost dan kampus menjadi lebih terjangkau.

“Ingat bahwa sebentar lagi semua akan dikendalikan dari mesin cerdas. Jika kita tidak antisipatif maka kita akan semakin ketinggalan”ujarnya

Dalam konteks uncertain tersebut, perguruan tinggi diharapakan bisa adaptif, membangun network kolaborator sehingga bisa menjadi predictive dan dynamic serta tiada henti berinovasi untuk meraih keunggulan daya saing.

Selain itu SDM perti juga harus memiliki bekal marketing enterpreneur agar bisa memasarkan kampusnya secara luas ke masyarakat, khususnya untuk menghadapi Genz yang berbeda style dan habit.

Forum ini selain untuk sharing juga dimaksudkan untuk menguatkan jejaring kerja sama perguruan tinggi dan markplus institute.

Secara khusus Founder Markplus Hermawan Kertajaya memberi saran kepada UTM untuk tidak menyerah menghadapi berbagai masalah yang menimpa. UTM justru harus bisa percaya diri menghadapi masalah tersebut.

“Saatnya UTM memanfaatkan momentum ujian ini untuk menunjukkan jatidirinya kepada publik sebagai bentuk diferensiasi PT yang memiliki komitmen kuat anti kekerasan, kampus yang menjaga budi pekerti (good people), dan menguatkan karakter sebagai kampus para kesatria yang selama ini menjadi spirit Madura”ujar Hermawan saat menepuk bahu Warek 3 UTM.

Leave a reply