Diseminasi Program dan Pemasaran Pariwisata Berwawasan Lingkungan: Studi Wisata Boekit Tawap Lengleng Pagarbatu

trunojoyonews. Sumenep, 3 Desember 2024 – Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemasaran pariwisata berbasis lingkungan, tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Informatika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura, melaksanakan kegiatan diseminasi program dengan tema “Pemasaran Pariwisata Berwawasan Lingkungan: Studi Wisata Boekit Tawap Lengleng Pagarbatu”. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema “Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat” yang didanai melalui Anggaran Tahun 2024 oleh DRTPM dengan nomor kontrak induk 121/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 dan kontrak turunan 054/UN46.4.1/PM.01.03/2024.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan pariwisata berbasis lingkungan di Desa Pagarbatu, yang terkenal dengan destinasi wisata Boekit Tawap Lengleng. Destinasi ini merupakan wisata buatan yang menawarkan kolam renang belerang alami dan keindahan alam yang asri. Kegiatan diseminasi melibatkan sejumlah pihak, termasuk pemerintah desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pelaku UMKM, dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan, program ini memberikan panduan strategis untuk pengembangan wisata yang ramah lingkungan.
Dosen pembimbing lapangan, Ana Tsalitsatun Ni’mah, S.Kom., M.Kom., memimpin langsung jalannya kegiatan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta. Fokus utama pelatihan meliputi pemasaran digital, manajemen destinasi, pengelolaan keuangan usaha pariwisata, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan daya saing wisata. Dalam sambutannya, Ana menyampaikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang efektif dalam memperkenalkan potensi wisata lokal ke tingkat nasional maupun internasional. “Melalui penerapan strategi pemasaran digital dan storytelling visual, kita dapat mempromosikan Boekit Tawap Lengleng sebagai destinasi unggulan yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ana.
Salah satu sesi penting dalam kegiatan ini adalah pengenalan teknik fotografi dan videografi berbasis smartphone untuk dokumentasi dan promosi wisata. Peserta dilatih bagaimana mengambil gambar yang menarik dan membuat video singkat untuk diunggah di platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan YouTube. Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan eksposur destinasi wisata secara signifikan.
Boekit Tawap Lengleng memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan di Kabupaten Sumenep. Dengan daya tarik kolam renang belerang alami, suasana pegunungan yang sejuk, serta budaya lokal yang kaya, destinasi ini mampu menawarkan pengalaman wisata yang unik. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kurangnya aksesibilitas informasi tentang destinasi tersebut. Untuk mengatasi hal ini, tim juga membantu pembuatan situs web sederhana dan strategi pengelolaan media sosial yang lebih efektif.
Kepala Desa Pagarbatu, Imam Daud, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen dan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura atas perhatian dan dukungannya. Dengan adanya program ini, masyarakat kami tidak hanya mendapatkan ilmu baru, tetapi juga motivasi untuk lebih aktif dalam mengembangkan wisata desa,” katanya. Imam Daud juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus bersinergi dengan pihak akademisi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan wisata.
Selain itu, pelaku UMKM setempat juga dilibatkan untuk memperkuat sektor ekonomi lokal. Produk-produk khas Desa Pagarbatu, seperti kerajinan tangan dan makanan tradisional, diperkenalkan sebagai bagian dari paket wisata yang ditawarkan. Dengan adanya kolaborasi antara sektor pariwisata dan UMKM, diharapkan dampak ekonomi yang dihasilkan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan tim fasilitator. Peserta menyampaikan aspirasi dan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan setelah kegiatan ini selesai. Salah satu peserta, perwakilan dari Pokdarwis, menyatakan bahwa mereka merasa lebih percaya diri untuk mempromosikan Boekit Tawap Lengleng dengan memanfaatkan teknologi digital. “Kami sangat termotivasi untuk menjadikan destinasi ini lebih dikenal, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” ujarnya.
Program ini merupakan bukti nyata komitmen Universitas Trunojoyo Madura dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui inovasi teknologi, pendidikan, dan pemberdayaan komunitas. Dengan diseminasi ini, diharapkan Desa Pagarbatu dapat terus berkembang sebagai destinasi wisata berbasis lingkungan yang berkelanjutan dan mampu bersaing di era digital.